Kitab Dosa-Dosa Besar.
Ada berbagai-bagai kezaliman yang dilakukan oleh manusia hari ini. Kezaliman sesama manusia, kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan. Jika tidak bertaubat, di Akhirat nanti akan menerima sengsara yang amat berat.
Kitab Bimbingan Mukmin.
Kebanyakkan orang Islam zaman ini, memenuhi janji bukan pada tempatnya dan takut hendak memenuhi janji juga bukan pada tempatnya. Inilah sifat orang zalim.
Kitab Al-Iman.
Kemenangan Islam pada seseorang itu bila dia kerap solat fardhu berjemaah. Rajin solat sunat Dhuha. Rajin solat sunat Tahajjud. Istiqamah mengamalkan Ma'thurat dan puasa sunat Isnin dan Khamis. Dan juga rajin membaca Al-Quran.
Kitab Al-Hikmah.
Jagalah kebersihan hatimu, nescaya Allah menjaga amalmu seluruhnya. Kerana hati itu raja seluruh anggota. Baik hati, maka baiklah tutur kata, adab, dan tingkah laku. Daya fikir pun mengarah kepada aktiviti-aktiviti yang positif sahaja justeru memaksimumkan kudrat dan upaya untuk menghasilkan kebaikan.
Baiknya fikiran seseorang itu dengan adanya kebersihan hati yang tidak mudah dipengaruhi oleh unsur-unsur negatif dalam hidupnya.
Kitab Al-Hikam.
Orang Islam hari ini lebih suka mengumpul dosa daripada meraih pahala. Lebih suka bersifat zalim daripada bersifat tawaduk.
Kitab Risalah Tauhid.
Akidah adalah penentu seseorang itu diterima agama dan Imannya oleh Allah. Dan juga segala amal ibadah yang dikerjakannya. Selagi Tauhidnya tidak lengkap dan tidak sempurna, selagi itulah Iman seseorang itu cacat dan amal ibadahnya menjadi abu yang berterbangan.
Kitab Minhajul Abidin.
Apa yang dapat disaksikan pada hari ini, terlalu ramai orang Islam yang menolak atau menentang kebenaran-kebenaran dan melawan takdir Ilahi. Tidak takut dengan amaran-amaran dari Allah. Ada yang perasan ia lebih hebat daripada kekuasaan Allah. Kononnya ia boleh menentukan nasib hidupnya sendiri tanpa pertolongan Allah. Inilah sifat orang yang takabur, zalim, dan sombong.Gara-gara kelebihan material dan fizikal yang ada pada diri, manusia lupa dari mana kurniaan tersebut datang. Dia mengira bahwa kekuasaan dan kekayaan itu berasal dari dirinya. Walhal manusia itu amat lemah, amat kerdil. Dijadikan daripada air mani yang hina. Kalah dengan tahi dan air kencing (hendak melepaskan hajat). Entah berapa kali manusia ditimpa musibah dan Allah menyelamatkannya tapi masih enggan tunduk kepada kebenaran Ilahi.
Kitab Ad-Darun Nafis.
Ilmu tanpa amal itu dosa yang besar. Amalan tanpa ilmu itu sesat yang teramat besar. Dan melaksanakan amalan bersama dengan ilmu itu bercahaya di atas cahaya.
Kitab Al-Hikam.
Allah hanya akan menerima setiap amalan soleh seseorang itu, yang berdasarkan Ilmu, Hati yang bersih, Ikhlas dan Berakhlak bersih. Jika keempat-empat ini tidak ada, tertolak segala amalan ibadah seseorang itu.
Di halaman depan sebuah rumah, seorang pemuda sedang duduk membaca koran di samping ayahnya yang sudah tua. Sambil memegang tongkat, bapak itu memperhatikan seekor burung gereja yang bertengger di pucuk pohon.
Seraya menunjuk ke arah burung, bapak itu bertanya, "Apa itu nak?" Pemuda tersebut meletakkan koran dan melihat yang ditunjuk bapaknya, lalu menjawab, "Itu burung gereja, Yah". Lalu ia melanjutkan membaca koran. Bapak itu tersenyum sambil tetap memperhatikan burung gereja itu.
Pada saat burung gereja itu terbang, bapak itu kembali bertanya, "Apa itu nak?" Dengan kesal, pemuda itu membanting koran sambil berkata, "Itu burung gereja, Ayah! BURUNG GEREJA! B-U-R-U-N-G G-E-R-E-J-A! Ayah kok tidak paham juga sih?". Seketika terpancar kesedihan di wajah bapaknya. Ia mengambil nafas panjang, lalu bangkit dari kursi taman. Pemuda itu memegang tangan bapaknya dan bertanya, " Ayah mau kemana?"
Dengan isyarat tangan, ayahnya itu meminta anaknya menunggu. Kemudian, ia menuju ke dalam rumah. Sementara itu, dikesendiriannya, pemuda itu termenung memandang koran yang tadi dibantingnya.
Tak beberapa lama, ayahnya itu kembali dengan membawa sebuah buku tua bersampul kulit yang sudah lusuh. Setelah dibuka dan menemukan halaman yang dicari, ia menyerahkan kepada anaknya. "Bacalah", pinta ayahnya. Diterimanya buku itu dari tangan ayahnya dengan keheranan, namun pemuda itu tetap membacanya.
"Baca yang keras", pinta ayahnya sambil memejamkan matanya.
Perlahan-lahan, pemuda itu membaca," Hari ini anakku berusia tiga tahun, ia kuajak duduk di bangku halaman.Anakku bertanya kepadaku sambil menunjuk burung gereja yang hinggap di atas dahan.Aku memeluknya sambil menjelaskan padanya bahwa itu adalah burung gereja. Anakku terus bertanya sampai 21 kali, dan 21 kali pula aku memeluknya dan menjelaskannya.Semoga engkau kelak menjadi anak yang pintar, Nak ".
Pemuda itu berhenti membaca, tak terasa air mata sudah mengalir di pipi, kemudian ia memeluk ayahnya dan tak henti-hentinya mengucapkan, "Maafkan aku, Ayah......Maafkan aku, Ayah..............."
(SB. Tulisan Deddy H)
Suatu ketika setelah sholat subuh Rasulullah berbalik badan menghadap kepada para sahabatnya dan beliau bertanya : "tahukah kalian siapakah yang imannya paling menakjubkan?"
Maka para sahabat menjawab : "para malaikat"
Rasul menjawab :
"Bagaimana mungkin para malaikat tidak beriman sedangkan mereka melihat kekuasaan Allah secara langsung..."
Lalu sahabat menjawab lagi : "kalau begitu yang imannya paling menakjubkan adalah para nabi dan Rasul"
Rasul menjawab : "bagaimana mungkin para nabi dan rasul tidak beriman sedangkan wahyu Allah turun atas mereka..."
Maka para sahabat menjawab lagi : "jika begitu yang imannya paling menakjubkan adalah sahabat sahabat para nabi dan rasul"
Rasul menjawab : "bagaimana mungkin para sahabat nabi tidak beriman sedangkan nabi berada ditengah tengah mereka dan mereka melihat mukjizat Mukjizat:"
Maka sahabat bertanya : "Kalau begitu siapakah yang imannya paling menakjubkan Wahai Rasulullah" Maka Rasulullah menjawab "yang imannya paling menakjubkan adalah orang orang yang datang setelah kalian...
Mereka tidak pernah melihatku tetapi mereka percaya kepada apa yang aku bawa, mereka tidak pernah berjumpa denganku tetapi mereka menerimaku, mereka tidak pernah berbicara denganku tetapi mereka membelaku sebagaimana kalian membelaku... mereka hanya menemukan tulisan dan mereka beriman kepada tulisan itu.. Sungguh aku rindu kepada saudara saudaraku itu”
1.Menurut Imam al-Junaid al-Baghdadi, rujuk al-Quran 57:23 yang bermaksud "tak terlalu sedih bila diuji, tak terlalu gembira bila diberi nikmat".
2.Menurut Imam Sufyan al-Tsaury, "pendek angan-angan dunia".
3.Menurut Ibnu Taimiyah, "meninggalkan perkara-perkara yang tak bermanfaat".
Kitab Al-Hikam.
Jadilah kita hamba Allah yang sentiasa berasa bersalah dan berdosa. Semoga dengan itu akan mendorong hati untuk sentiasa ingat dan merasa takut kepadaNya.
Kitab Al-Ibadah.
Bermula dari bangun tidur hinggalah tidur semula, mana yang lebih banyak dilakukan dalam satu hari? Mentaati perintah-perintah Allah atau menentang hukum-hukumNya?
Kitab Aura Iman.
Jangan berbangga dengan pangkat dan gaji lumayan. Jangan berbangga dengan harta benda yang ada (kekayaan) dan ramainya kawan yang mengasihi kerana dunia. Namun, untuk menegakkan Islam dan berjihad ke jalan Allah masih ditangguhkan juga. Maka jadilah hidupnya sebagai perosak Akidah dan perosak Akhlak.
Kitab Aura Iman.
Manusia yang dicintai Allah adalah orang yang hatinya bersih dan lisannya jujur. Manusia yang dibenci Allah adalah orang yang hatinya kotor dan lisannya banyak dusta.Janganlah dek menjaga kepentingan dunia seperti pangkat dan kemewahan harta, lidah dengan lancang berdusta sesama insan. Kerana dunia, akhirat tergadai. Murka Allah menjadi penyesalan yang tak berkesudahan bagi penghuni neraka.
Aku minta kepada TUHAN setangkai bunga segar, DIA beri kaktus berduri.
Aku minta kupu-kupu, diberi ulat berbulu.
Aku sedih dan kecewa.. Namun kemudian, kaktus itu berbunga, indah sekali. Dan ulat itupun menjadi kupu-kupu yang cantik.
Itulah jalan TUHAN. Indah pada masaNYA! TUHAN tidak memberi apa yang kita harapkan. Tetapi DIA memberi apa yang kita perlukan..
Kadangkala kita sedih, kecewa, terluka, tetapi jauh diatas segalanya DIA telah mengatur yang terbaik dalam kehidupan kita. ;-)
Kitab Iman dan Kufur.
"Akidah dan Iman akan rosak bagi sesiapa yang hidupnya lebih mengutamakan tradisi hidup orang kafir. Sama ada di sudut tutur kata dan tingkah laku."
Kitab Al-Hikam.
"Jika ada dalam diri seseorang itu perasaan seperti di bawah ini, maka dia termasuk dalam perangkap Syaitan. Iaitu:
-Meragui Alam Akhirat.
-Merangsang cinta pada dunia.
-Meremehkan Ajaran Islam.
-Menggalakkan maksiat."
Kitab Al-Quran.
"Lima Surah ini adalah Surah-surah Keinsafan. Sesiapa yang membacanya dengan melihat maknanya tapi tak insaf juga, maka hatinya telah mati. "
1)Al-Ahqaaf
2)Al-Fath
3)Muhammad
4)Al-Hujurat
5)Qaaf
Sebuah kisah yang disampaikan seorang sahabat di milis, semoga dapat memberi pencerahan :
Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat.
Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya…
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.
Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus.
Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial. Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut? Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.
"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!!
Sebuah respon yang sangat frontal. Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu. Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun.
Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. "Bangunkan saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang. Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.
Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan. Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya…. Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat… Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk…
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah… Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya. Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat denganNYA semakin dekat. Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar… Mumpung kesempatan itu masih ada. (Kiriman dari seorang sahabat, diambil dari milis kisah hikmah )
Pada suatu hari, Omar Al-Khatab sedang bersiar-siar di lorong-lorong dalam kota Madinah. Di ujung simpang jalan beliau berpapasan dengan pemuda yang membawa kendi. Pemuda itu menyembunyikan kendi itu di dalam kain sarung yang disampirkan di belakangnya.
Timbul marah di hati Omar AL-Khatab apabila terlihat keadaan itu, lantas bertanya, "Apa yang engkau bawa itu?" Karena panik sebab takut dimarahi Omar yang terkenal dengan ketegasan, pemuda itu menjawab dengan gemetar bahwa benda yang dibawanya ialah madu. Padahal benda itu ialah khamar.
Dalam keadaan bohong pemuda tadi sebenarnya ingin berhenti dari minum minuman arak. Dia sesungguhnya telah menyesal dan insaf serta menyesal melakukan perbuatan yang ditetang oleh agama itu. Dalam penyesalan itu dia berdoa kepada Tuhan supaya Omar Al-Khatab tidak sampai memeriksa isi kendinya yang ditentang oleh agama itu.
Pemuda itu masih menunggu kata-kata Khalifah, "Kendi ini berisikan madu." Kerana tidak percaya, Khalifah Omar ingin melihat sendiri isi kendi itu. Rupanya doa pemuda itu telah dimakbulkan oleh Allah s.w.t. seketika itu juga isi kendi itu telah berubah menjadi madu.
Begitu dia berniat untuk bertaubat, dan Tuhan memberikan hidayah, sehingga dengan niatnya yang ikhlas, ia terhindar dari marahnya Khalifah Omar Al-Khatab, yang mungkin membahayakan pada dirinya sendiri kalau kendi itu masih berisi khamar.
Kitab Punca-Punca Murtad.
"Jika tidak mendalami ilmu Akidah yang lurus, mungkin ramai orang Islam menjadi murtad tanpa sedar atau ada yang murtad secara tersembunyi. Kemurtadan Sembunyi diresapkan kepada Akal Fikiran yang bertentangan dengan al-Quran dan as-Sunnah."Contoh mudah, menolak hukum Allah seperti Hudud dan Qisas dengan berpendapat ia adalah zalim dan tak berperikemanusiaan. Apakah orang sedemikian lebih tahu daripada Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana??
Pintu langit sentiasa terbuka untuk menerima segala doa dan taubat hambaNya. Tapi hati manusia tertutup disebabkan dosa-dosanya. [Akidah Islam]Alangkah ruginya jika ini berlaku pada diri kita. Cuba saudara bayangkan seorang tertuduh yang tak bersalah tetapi dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Kemudian dia didapati tidak bersalah maka pintu penjara terbuka untuknya bebas keluar. Namun dia menolak. Dan setiap hari dia menolak. Peluang kebebasan di depan mata bahkan dia tak bersalah pun. Tapi mengapa harus terus menjalani hukuman?
[6] Dan bagi orang-orang yang kufur ingkar terhadap Tuhan mereka, disediakan azab neraka Jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
[7] Apabila mereka dicampakkan ke dalamnya, mereka mendengar suara jeritannya meraung-raung, sedang ia menggelegak.
[8] Hampir-hampir ia pecah berkecai-kecai kerana kuat marahnya. Tiap-tiap kali dicampakkan ke dalamnya sekumpulan besar (dari orang kafir), bertanyalah penjaga-penjaga neraka itu kepada mereka: “Tidakkah kamu pernah didatangi seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran (di dunia dahulu)?”
[9] Mereka menjawab: “Ada! Sebenarnya telah datang kepada kami seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, lalu kami dustakan serta kami katakan (kepadanya): Allah tidak menurunkan sesuatupun, kamu (wahai orang yang mendakwa menjadi Rasul) hanyalah berada dalam kesesatan yang besar! ”
[10] Dan mereka berkata: “Kalaulah kami dahulu mendengar dan memahami (sebagai orang yang mencari kebenaran), tentulah kami tidak termasuk dalam kalangan ahli neraka”.
[11] Akhirnya mereka mengakui dosa-dosa mereka (sebagai orang-orang yang kufur ingkar), maka tetaplah jauhnya rahmat Allah dari ahli neraka.
Untuk berilmu perlu hijrah dan jalannya pastilah berliku. Jika tidak sanggup menghadapinya maka terbelenggulah dalam kejahilan. [Motivasi Ilmu]
Kitab Bahrul Mazi.
"Seseorang itu menjadi jahat, melawan Allah dan Rasulullah s.a.w. dan malas beribadah disebabkan tiga perkara iaitu babi, salib dan gereja berada di dalam diri dan kehidupan kita. Sekarang inilah yang sedang kita alami dan diamalkan."
Kitab Al-Adab.
"Jika di dunia kita berusaha mencari tempat berlindung dari hujan dan panas. Bagaimana pula tempat berlindung di Akhirat dari panas Neraka? Sudahkah dapat diusahakan?"
Kitab Al-Iqna.
"Orang yang zahirnya dia hidup sedangkan hati dan jiwanya sudah mati adalah orang yang sedar dirinya jahil tetapi dia tidak berusaha untuk mengaji dan mendalami ilmu Agama."
Kitab Al-Hikam."Bila mengamati semua sahabat, takkan menemui sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidahnya dan yang memberi nasihat. Bila memikirkan tentang semua pakaian, takkan menemui pakaian yang lebih baik daripada (pakaian) takwa."
"Perbezaan cara jika mengambil sesuatu tindakan antara orang Mukmin dan orang munafik. Orang Mukmin bila hendak mengambil sesuatu tindakan akan merujuk pada Al-Quran dan Hadis-hadis Nabi s.a.w. dan pendapat Ulama' dan Kias. Orang munafik bila hendak bertindak dalam sesuatu masalah, ia akan menurut hawa nafsu dan cara menggunakan lojik akal tanpa berpandukan dari Al-Quran dan Hadis Nabi s.a.w.. Maka tertolak dan itulah tandanya akhlak yang jahat dan solat tidak diterima oleh Allah Azza Wa Jalla." [Akidah Islam]
"Jika apa yang dilakukan sesuatu perkara itu dirasakan terlepas dari seksa kubur, terlepas dari soal jawab di Mahsyar dan terlepas dari azab Neraka maka teruskanlah." [Al-Iqna]
Jika dalam hati masih ada rasa benci, rasa marah, rasa dendam, dan berwatak baik bila berjumpa tapi di belakang tidak jujur pada sesama Mukmin. Itulah tidak ikhlas dan sifat munafik. Ibadahnya tidak diterima Allah. [Akidah Mukmin]
Dua nikmat yang paling berharga jika seseorang itu bijak menggunakannya. Iaitu nikmat sihat dan nikmat masa lapang. Jika salah guna maka dilaknat Allah. [Bahrul Mazi Jil. 16]Sila hayati ceramah 7 minit dibawah yang disampaikan oleh pendakwah yang berjiwa mulia dan kental, Dr Ibrahim Dremali. Diambil daripada laman sahabat yang juga tegar dalam berdakwah:
Rasulullah s.a.w. tidak sekalipun berbahasa kasar atau menengking walaupun dengan khadam atau orang suruhannya. [Dari Anas r.a.]
Allah s.w.t. amat membenci dengan sesiapa yang suka membeza-beza dan mengasingkan antara orang-orang bawahan dan orang-orang atasan di dalam sesuatu urusan.[Dari Sabda Nabi s.a.w.]
"Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan." (5:2)
Segala kekotoran dosa tidak dapat dibasuh melainkan dengan taubat dan air mata. Tangisilah kematian hati dan kebutaan akal. [Lautan Air Mata]
Barangsiapa yang dapat menahan diri daripada melakukan kejahatan, sesungguhnya ia adalah satu sedekah baginya. [Al-Bukhari dan Muslim]
Mereka mengetahui nikmat Allah kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir. [Al-Nahl ayat 83]
Kerja-kerja dakwah bukan semudah yang dikatakan. Yang sudah tentu dihadapi iaitu: Tentangan, Dipandang rendah, Mendapat Fitnah dan dijadikan Musuh. Itulah hakikat yang diterima pendakwah.
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata,
'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?'
Tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik,
sehingga orang yang di antaramu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang setia." (Fushilat: 33-34)
Bila kita ingin memperjuangkan agama Allah s.w.t. maka mesti jauhkan beberapa perkara penting. Antaranya hindarkan dari sifat zuhud yang rosak dan jangan bercakap yang bukan kerana Allah.
"Umat Islam zaman sekarang hanya mengambil tahu perkara-perkara sah dan batal dalam setiap ibadahnya saja. Tetapi perkara-perkara yang menyebabkan ibadahnya TIDAK DITERIMA ALLAH ramai orang yang tidak ambil tahu. Buat tak kisah saja." [Al-Hikam]Perkara-perkara berikut boleh jadi:
"Empat nikmat yang Allah kurniakan kepada manusia tapi ramai yang mensia-siakannya. Iaitu nikmat hidup, nikmat pendengaran, nikmat penglihatan dan nikmat pemikiran." [Al-Hikmah]
"Berpegang teguhlah dengan Agama ALLAH. Amalkanlah perjalanan cara hidup Rasulullah s.a.w. Hiasi hati dengan keikhlasan, kejujuran, dan sifat Takwa. Hiasi diri dengan akhlak mulia. Carilah redha dan rahmat Allah dan hindarilah hidup dari murka dan laknat-Nya. Semoga anda terpilih calon ahli Syurga."
"Jangan sekali-kali ada terdetik dalam hati merasa bosan atau jemu atau merasa tidak ada minat untuk mencari dan menerima ilmu-ilmu agama Allah s.w.t. Akibat, jadi sia-sia saja mengaku Islam, faham sendirilah bila Iman menjadi debu yang berterbangan. Nauzubillah."
5 perkara yang menyebabkan seseorang itu masuk Neraka. Kerana:
a. LIDAH
b. KEMALUAN
c. HATI
d. MATA
e. TELINGA
[Hidayatul Mutafakkirin]"Kerana mulut, badan binasa". Ungkapan ini menepati Syariat. Tapi belum lagi lengkap.
Apa itu Rabbani? Ia terbahagi kepada 3 iaitu:
1.Berilmu
2.Mengajar ilmu
3.Mengamal akan ilmu
Tidak mendahului* Allah dan RasulNya.
[Tafsir Al-Quran]
"Kita begitu takut melawan arus air dan arus angin, sebab akan ditimpa bahaya. Tetapi mengapa kita berani melawan arus hukum-hakam Allah s.w.t.?"
"Orang yang pembohong, memfitnah, menghasut, mengubah yang haram kepada yang halal atau yang halal kepada yang haram. Yang benar dipertikai dan dipersoalkan. Yang salah disokong dan digalakkan. Biasanya akan berlaku pada orang yang cintakan dunia, dari segi jawatan, keturunan dan harta."
"Ya Allah. Kurniakanlah benih hidayah dan cahaya keimanan pada. Bersihkan hatinya dari sifat munafik dan kelemahan iman. Engkau peliharalah dari tipu daya hawa nafsu dan dari malas beribadah."
