Bala bencana berlaku dimerata-rata. Apakah kita sudah bersiap sedia untuk menghadapinya? Apakah kita masih lagi berseronok dan leka dengan tipu daya dunia ini? Bagaimana pula dengan IMAN kita, sudahkah diperbaharui atau sudahkah diperkukuhkan?
[Iman dan Kufur]
Mari duduk sejenak. Sudilah kiranya meluangkan masa.
Merenung dan berfikir. Melihat dengan mata hati kita..
Alahai, betapa tenatnya dunia kita ini. Bumi meragam dengan pelbagai bencana. Tanda kemurkaan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Apakah kita tak percaya akan kalam Allah Taala sebagaimana yang termaktub dalam Al-Quranul Karim:
[1]
Saat yang tetap berlaku itu -
[2]
Apakah dia sifat dan keadaan saat yang tetap berlaku itu?
[3]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui tentang sifat dan keadaan saat yang tetap berlaku itu? (Saat itu ialah hari kiamat).
[4]
Kaum Thamud dan Aad telah mendustakan hari (kiamat) yang menggempar dan mengharukan itu.
[5]
Maka (masing-masing menerima azab dunianya) – adapun Thamud (kaum Nabi Soleh), maka mereka telah dibinasakan dengan (petir) yang melampau dahsyatnya.
[6]
Adapun Aad (kaum Nabi Hud), maka mereka telah dibinasakan dengan angin ribut yang kencang, yang melampau kencangnya, -
[7]
Yang diarahkannya menyerang mereka tujuh malam lapan hari terus-menerus; (kalaulah engkau menyaksikannya) maka engkau akan melihat kaum itu bergelimpangan mati, seolah-olah mereka: batang-batang pohon kurma yang (tumbang dan) lompang.
[8]
Dengan yang demikian, dapatkah engkau melihat lagi sisa-sisa mereka (yang masih hidup)?
[9]
Dan (selain dari mereka) datanglah Firaun, dan orang-orang yang terdahulu daripadanya, serta penduduk negeri-negeri yang telah ditunggang balikkan – dengan melakukan perkara-perkara yang salah.
[10]
Iaitu masing-masing menderhaka kepada Rasul (yang diutuskan oleh) Tuhan mereka, lalu Allah menyeksa mereka dengan azab yang sentiasa bertambah.
[11]
Sesungguhnya Kami, – ketika air (banjir) melampaui hadnya (serta menenggelamkan gunung-ganang), – telah mengangkut (serta menyelamatkan nenek moyang) kamu ke dalam bahtera Nabi Nuh (yang bergerak laju pelayarannya).
[12]
(Kami lakukan yang demikian) untuk Kami jadikan peristiwa itu satu pelajaran bagi kamu, dan untuk didengar serta diambil ingat oleh telinga (orang-orang) yang mahu menerima pengajaran.
[13]
Kemudian (ketahuilah bahawa) apabila ditiup Sangkakala dengan sekali tiup, -
[14]
Dan bumi serta gunung-ganang diangkat (dari tempatnya) lalu dihancurkan keduanya dengan sekali hancur, -
[15]
Maka pada saat itu berlakulah hari kiamat, -
[16]
Dan terbelahlah langit, lalu menjadilah ia pada saat itu reput (dan runtuh),
[17]
Sedang malaikat-malaikat (ditempatkan) mengawal segala penjurunya, dan Arasy Tuhanmu pada saat itu dipikul oleh lapan malaikat di atas malaikat-malaikat yang mengawal itu.
[18]
Pada hari itu, kamu semua dihadapkan (untuk hitungan amal); tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi (kepada Allah) dari perkara-perkara kamu yang tersembunyi.
[19]
Maka sesiapa yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan tangan kanannya, maka ia akan berkata (dengan sukacitanya kepada sesiapa yang ada di sisinya): ` Nah! Bacalah kamu Kitab amalku ini!
[20]
“Sesungguhnya aku telah mengetahui dengan yakin, bahawa aku akan menghadapi hitungan amalku (pada hari yang ditentukan)!”
[21]
Maka (dengan itu) tinggalah dia dalam kehidupan yang senang lenang lagi memuaskan, -
[22]
Di dalam Syurga yang tinggi (darjatnya), -
[23]
Buah-buahannya dekat untuk dipetik.
[24]
(Masing-masing dipersilakan menikmatinya dengan dikatakan): “Makan dan minumlah kamu makanan dan minuman sebagai nikmat yang lazat dan baik kesudahannya, dengan sebab (amal-amal soleh) yang telah kamu kerjakan pada masa yang lalu (di dunia)!”
[25]
Adapun orang yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan tangan kirinya, maka ia akan berkata (dengan sesalnya): “Alangkah baiknya kalau aku tidak diberikan Kitab amalku, -
[26]
“Dan aku tidak dapat mengetahui hitungan amalku.
[27]
“Alangkah baiknya kalau kematianku di dunia dahulu, menjadi kematian pemutus (yang menamatkan kesudahanku, tidak dibangkitkan lagi); -
[28]
“Harta kekayaanku tidak dapat menolongku sedikitpun; -
[29]
Kuat kuasaku (dan hujjah-hujjahku membela diri), telah binasa dan hilang lenyap dariku”.
[30]
(Lalu diperintahkan malaikat penjaga neraka): “Tangkaplah orang yang berdosa itu serta belenggulah dia, -
[31]
“Kemudian bakarlah dia di dalam neraka Jahiim; -
[32]
“Selain dari itu, masukkanlah dia dalam (lingkaran) rantai besi yang ukuran panjangnya tujuh puluh hasta, (dengan membelitkannya ke badannya)!
[33]
“Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar,
[34]
“Dan dia juga tidak menggalakkan (dirinya dan orang lain) memberi makanan (yang berhak diterima oleh) orang miskin.
[35]
“Maka pada hari ini, tidak ada baginya di sini (seorangpun dari) kaum kerabat serta sahabat handai (yang dapat menolongnya), -
[36]
“Dan tidak ada makanan (baginya) melainkan dari air danur,
[37]
“Yang tidak memakannya melainkan orang-orang yang melakukan perkara yang salah”.
[38]
Maka Aku bersumpah: Demi segala (yang nyata) yang kamu melihatnya, -
[39]
Dan segala (yang ghaib) yang kamu tidak melihatnya, -
[40]
Bahawa sesungguhnya Al-Quran itu ialah (wahyu dari Kami) yang disampaikan oleh Rasul yang mulia.
[41]
Dan bukanlah Al-Quran itu perkataan seorang penyair (sebagaimana yang kamu dakwakan. Tetapi sayang!) amatlah sedikit kamu beriman.
[42]
Dan juga bukanlah Al-Quran itu perkataan seorang pawang (sebagaimana yang kamu katakan. Tetapi sayang!) amatlah sedikit kamu mengambil peringatan.
[43]
(Al-Quran itu) diturunkan dari Allah Tuhan sekalian alam.
[44]
Dan kalaulah (Nabi Muhammad yang menyampaikan Al-Quran itu) mengatakan atas nama Kami secara dusta – sebarang kata-kata rekaan, -
[45]
Sudah tentu Kami akan menyentapnya, dengan kekuasaan Kami, -
[46]
Kemudian sudah tentu Kami akan memutuskan tali jantungnya (supaya ia mati dengan serta-merta);
[47]
Maka tidak ada seorangpun di antara kamu yang dapat menghalang (tindakan Kami itu) daripada menimpanya.
[48]
Dan sesungguhnya (Al-Quran) itu tetap menjadi peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa.
[49]
Dan sesungguhnya Kami sedia mengetahui bahawa ada di antara kamu yang mendustakan (Al-Quran, maka Kami akan membalasnya).
[50]
Dan sesungguhnya Al-Quran itu sudah tentu akan menyebabkan penyesalan bagi orang-orang yang kafir (semasa mereka menerima balasan).
[51]
Dan sesungguhnya Al-Quran itu adalah kebenaran yang diyakini (dengan seyakin-yakinnya).
[52]
Oleh itu bertasbihlah dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar.
Saat yang tetap berlaku itu -
[2]
Apakah dia sifat dan keadaan saat yang tetap berlaku itu?
[3]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui tentang sifat dan keadaan saat yang tetap berlaku itu? (Saat itu ialah hari kiamat).
[4]
Kaum Thamud dan Aad telah mendustakan hari (kiamat) yang menggempar dan mengharukan itu.
[5]
Maka (masing-masing menerima azab dunianya) – adapun Thamud (kaum Nabi Soleh), maka mereka telah dibinasakan dengan (petir) yang melampau dahsyatnya.
[6]
Adapun Aad (kaum Nabi Hud), maka mereka telah dibinasakan dengan angin ribut yang kencang, yang melampau kencangnya, -
[7]
Yang diarahkannya menyerang mereka tujuh malam lapan hari terus-menerus; (kalaulah engkau menyaksikannya) maka engkau akan melihat kaum itu bergelimpangan mati, seolah-olah mereka: batang-batang pohon kurma yang (tumbang dan) lompang.
[8]
Dengan yang demikian, dapatkah engkau melihat lagi sisa-sisa mereka (yang masih hidup)?
[9]
Dan (selain dari mereka) datanglah Firaun, dan orang-orang yang terdahulu daripadanya, serta penduduk negeri-negeri yang telah ditunggang balikkan – dengan melakukan perkara-perkara yang salah.
[10]
Iaitu masing-masing menderhaka kepada Rasul (yang diutuskan oleh) Tuhan mereka, lalu Allah menyeksa mereka dengan azab yang sentiasa bertambah.
[11]
Sesungguhnya Kami, – ketika air (banjir) melampaui hadnya (serta menenggelamkan gunung-ganang), – telah mengangkut (serta menyelamatkan nenek moyang) kamu ke dalam bahtera Nabi Nuh (yang bergerak laju pelayarannya).
[12]
(Kami lakukan yang demikian) untuk Kami jadikan peristiwa itu satu pelajaran bagi kamu, dan untuk didengar serta diambil ingat oleh telinga (orang-orang) yang mahu menerima pengajaran.
[13]
Kemudian (ketahuilah bahawa) apabila ditiup Sangkakala dengan sekali tiup, -
[14]
Dan bumi serta gunung-ganang diangkat (dari tempatnya) lalu dihancurkan keduanya dengan sekali hancur, -
[15]
Maka pada saat itu berlakulah hari kiamat, -
[16]
Dan terbelahlah langit, lalu menjadilah ia pada saat itu reput (dan runtuh),
[17]
Sedang malaikat-malaikat (ditempatkan) mengawal segala penjurunya, dan Arasy Tuhanmu pada saat itu dipikul oleh lapan malaikat di atas malaikat-malaikat yang mengawal itu.
[18]
Pada hari itu, kamu semua dihadapkan (untuk hitungan amal); tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi (kepada Allah) dari perkara-perkara kamu yang tersembunyi.
[19]
Maka sesiapa yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan tangan kanannya, maka ia akan berkata (dengan sukacitanya kepada sesiapa yang ada di sisinya): ` Nah! Bacalah kamu Kitab amalku ini!
[20]
“Sesungguhnya aku telah mengetahui dengan yakin, bahawa aku akan menghadapi hitungan amalku (pada hari yang ditentukan)!”
[21]
Maka (dengan itu) tinggalah dia dalam kehidupan yang senang lenang lagi memuaskan, -
[22]
Di dalam Syurga yang tinggi (darjatnya), -
[23]
Buah-buahannya dekat untuk dipetik.
[24]
(Masing-masing dipersilakan menikmatinya dengan dikatakan): “Makan dan minumlah kamu makanan dan minuman sebagai nikmat yang lazat dan baik kesudahannya, dengan sebab (amal-amal soleh) yang telah kamu kerjakan pada masa yang lalu (di dunia)!”
[25]
Adapun orang yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan tangan kirinya, maka ia akan berkata (dengan sesalnya): “Alangkah baiknya kalau aku tidak diberikan Kitab amalku, -
[26]
“Dan aku tidak dapat mengetahui hitungan amalku.
[27]
“Alangkah baiknya kalau kematianku di dunia dahulu, menjadi kematian pemutus (yang menamatkan kesudahanku, tidak dibangkitkan lagi); -
[28]
“Harta kekayaanku tidak dapat menolongku sedikitpun; -
[29]
Kuat kuasaku (dan hujjah-hujjahku membela diri), telah binasa dan hilang lenyap dariku”.
[30]
(Lalu diperintahkan malaikat penjaga neraka): “Tangkaplah orang yang berdosa itu serta belenggulah dia, -
[31]
“Kemudian bakarlah dia di dalam neraka Jahiim; -
[32]
“Selain dari itu, masukkanlah dia dalam (lingkaran) rantai besi yang ukuran panjangnya tujuh puluh hasta, (dengan membelitkannya ke badannya)!
[33]
“Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar,
[34]
“Dan dia juga tidak menggalakkan (dirinya dan orang lain) memberi makanan (yang berhak diterima oleh) orang miskin.
[35]
“Maka pada hari ini, tidak ada baginya di sini (seorangpun dari) kaum kerabat serta sahabat handai (yang dapat menolongnya), -
[36]
“Dan tidak ada makanan (baginya) melainkan dari air danur,
[37]
“Yang tidak memakannya melainkan orang-orang yang melakukan perkara yang salah”.
[38]
Maka Aku bersumpah: Demi segala (yang nyata) yang kamu melihatnya, -
[39]
Dan segala (yang ghaib) yang kamu tidak melihatnya, -
[40]
Bahawa sesungguhnya Al-Quran itu ialah (wahyu dari Kami) yang disampaikan oleh Rasul yang mulia.
[41]
Dan bukanlah Al-Quran itu perkataan seorang penyair (sebagaimana yang kamu dakwakan. Tetapi sayang!) amatlah sedikit kamu beriman.
[42]
Dan juga bukanlah Al-Quran itu perkataan seorang pawang (sebagaimana yang kamu katakan. Tetapi sayang!) amatlah sedikit kamu mengambil peringatan.
[43]
(Al-Quran itu) diturunkan dari Allah Tuhan sekalian alam.
[44]
Dan kalaulah (Nabi Muhammad yang menyampaikan Al-Quran itu) mengatakan atas nama Kami secara dusta – sebarang kata-kata rekaan, -
[45]
Sudah tentu Kami akan menyentapnya, dengan kekuasaan Kami, -
[46]
Kemudian sudah tentu Kami akan memutuskan tali jantungnya (supaya ia mati dengan serta-merta);
[47]
Maka tidak ada seorangpun di antara kamu yang dapat menghalang (tindakan Kami itu) daripada menimpanya.
[48]
Dan sesungguhnya (Al-Quran) itu tetap menjadi peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa.
[49]
Dan sesungguhnya Kami sedia mengetahui bahawa ada di antara kamu yang mendustakan (Al-Quran, maka Kami akan membalasnya).
[50]
Dan sesungguhnya Al-Quran itu sudah tentu akan menyebabkan penyesalan bagi orang-orang yang kafir (semasa mereka menerima balasan).
[51]
Dan sesungguhnya Al-Quran itu adalah kebenaran yang diyakini (dengan seyakin-yakinnya).
[52]
Oleh itu bertasbihlah dengan memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar.
(Al-Haqqah, Surah ke 69)
Marilah kita periksa kembali iman kita. Sejauh mana keyakinan kita kepada Hari Kiamat yang bakal menjelang tiba? Sejauh mana keyakinan kita akan dikembalikan ke hadrat Dia Yang Maha Menguasai Hari Pembalasan? Dimanakah amal-amal soleh kita? Mengapa masih lagi leka dengan keseronokan-keseronokan yang menipu?! Astaghfirullah... Tub'alaina Ya Allah (kami bertaubat ya Allah)...
Wallahu A'lam.
Jazakallah akhi, atas tazkirah!
BalasPadam